5 Contoh Software Adaptive Learning dan Cara Kerjanya

5 Contoh Software Adaptive Learning dan Cara Kerjanya

Mensikapi Era pembelajaran sekarang, yang semakin beragam dengan ditunjang kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI). Salah satu manfaat teknologi ini adalah dapat menerapkan adaptive Learning dalam proses pembelajarannya, sehingga dapat menyesuaikan tingkat kesulitan materi, kecepatan belajar, dan jenis konten yang disajikan kepada siswa berdasarkan kemajuan mereka.

Adaptive learning adalah pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi untuk menyajikan materi pembelajaran dan aktivitas belajar yang disesuaikan secara individual dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, mengingat bahwa setiap siswa memiliki tingkat pemahaman dan kecepatan belajar yang berbeda.

 

A.    Keunggulan Adaptive Learning

 

Adaptive learning memberikan keunggulan dalam menyajikan pembelajaran yang disesuaikan secara individual, yang dapat meningkatkan retensi informasi dan motivasi belajar. Berikut ini 4 keunggulan adaftive learning.

 

1.     Pembelajaran Individual

Setiap siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kecepatan belajar masing-masing.

 

2.     Efisiensi Waktu

Siswa dapat menyelesaikan materi dengan lebih cepat jika mereka sudah menguasai konsep tertentu atau mendapatkan bantuan tambahan jika mereka kesulitan.

 

3.     Motivasi

Pembelajaran yang disesuaikan dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka merasa diberikan perhatian khusus dan tantangan yang sesuai.

 

4.     Pemantauan Progres

Guru dapat memantau progres siswa dengan lebih baik dan memberikan intervensi yang tepat pada waktu yang dibutuhkan.

 

 

B.    Efektifitas Penggunaan Adaptive Learning

Penggunaan adaptive learning bisa bermanfaat untuk berbagai kelompok, namun ada beberapa kelompok yang mungkin mendapatkan manfaat yang lebih besar darinya. Beberapa kelompok ini termasuk:

 

1.  Siswa dengan Tingkat Pemahaman Beragam.

Adaptive learning cocok untuk siswa dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda terhadap materi pembelajaran. Sistem dapat menyesuaikan tingkat kesulitan tugas atau materi berdasarkan respons siswa, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan tantangan yang sesuai dengan kemampuannya.

 

2.    Siswa Berkebutuhan Khusus.

Anak-anak dengan kebutuhan khusus seringkali memiliki tingkat pemahaman dan gaya belajar yang beragam. Adaptive learning dapat memberikan pendekatan personalisasi yang lebih besar, membantu siswa dengan kebutuhan khusus untuk mengatasi hambatan belajar mereka.

 

3.  Pengajar dalam Pendidikan Jarak Jauh.

Adaptive learning dapat menjadi alat yang berguna untuk pengajar dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh. Dengan analisis data yang canggih, mereka dapat memantau progres siswa secara real-time dan memberikan umpan balik yang lebih terfokus.

 

4.  Pendidik Penuh Waktu.

Guru yang memiliki kelas besar dengan siswa beragam dapat menggunakan adaptive learning untuk membantu mengelola perbedaan tingkat pemahaman di antara siswa. Ini memungkinkan pengajar untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada siswa secara individual, sekaligus meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran.

 

5.  Pelatihan Karyawan.

Dalam konteks pelatihan karyawan, adaptive learning dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan kebutuhan karyawan. Hal ini memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan materi pelatihan yang sesuai dengan tingkat pengalaman mereka.

 

6.  Individu yang Membutuhkan Pembaruan Keterampilan.

Adaptive learning dapat efektif digunakan oleh individu yang ingin meningkatkan keterampilan atau belajar hal baru. Sistem ini membantu menyusun jalur pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman mereka.

 

Namun, perlu diingat bahwa implementasinya harus diperhatikan dengan cermat agar sesuai dengan konteks dan kebutuhan khusus setiap kelompok pengguna.

 

BACA JUGA: Cara Kerja Teknologi AI dan Manfaatnya

C. Cara Kerja Adaptive Learning Secara Umum

 

Cara Kerja Adaptive Learning

Keterangan:

         Pengumpulan Data: Sistem adaptive learning mengumpulkan data terkait performa siswa, seperti tingkat pemahaman, kecepatan belajar, dan pola respons terhadap berbagai tugas.

         Analisis Data: Data yang terkumpul dianalisis menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pola dan karakteristik unik dari setiap siswa.

         Personalisasi Materi: Berdasarkan hasil analisis, sistem menghasilkan rekomendasi untuk materi dan aktivitas pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa secara individual.

         Pemantauan Progres: Selama siswa belajar, sistem terus memantau kemajuan mereka dan mengubah rekomendasi pembelajaran sesuai dengan perkembangan mereka.

 

D. 5 Contoh Aplikasi dan Software Adaptive Learning

Ada 5 aplikasi dan software adaptive learning yang telah digunakan di berbagai konteks pendidikan. Berikut adalah 5 contoh aplikasi dan platform adaptive learning beserta cara kerjanya:

 

1

Khan Academy.

Cara Kerja:

Khan Academy adalah platform pembelajaran daring yang menyediakan ribuan video pembelajaran, latihan interaktif, dan tes adaptif.

Setiap siswa memulai dengan tes diagnostik untuk menilai tingkat pemahaman mereka. Berdasarkan hasil tes, sistem memberikan rekomendasi untuk modul pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa. Ketika siswa menyelesaikan tugas, platform terus memantau progres mereka dan menyesuaikan rekomendasi berdasarkan hasil belajar sebelumnya.

 

2

DreamBox.

Cara Kerja:

DreamBox adalah platform pembelajaran matematika adaptif untuk siswa prasekolah hingga kelas 8.

 

Sistem DreamBox menyajikan tugas matematika interaktif yang disesuaikan dengan kemampuan setiap siswa. Selama siswa bekerja pada tugas tersebut, platform terus memantau tanggapan mereka dan menyesuaikan kesulitan tugas berikutnya sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

3

Smart Sparrow.

Cara Kerja:

Smart Sparrow menyediakan solusi pembelajaran adaptif yang dapat disesuaikan dengan berbagai konten dan mata pelajaran.

Platform ini memanfaatkan analisis data untuk membuat model pembelajaran siswa. Berdasarkan model ini, Smart Sparrow menawarkan aktivitas pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman setiap siswa.

4

AdaptiveU.

Cara Kerja:

AdaptiveU adalah platform pembelajaran yang menawarkan kursus dan pelatihan dengan pendekatan adaptif.

 

Siswa diminta untuk menyelesaikan tes diagnostik atau modul pembelajaran awal. Berdasarkan hasil ini, sistem memberikan rekomendasi untuk kursus atau materi yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kebutuhan pembelajaran masing-masing siswa.

5

ALEKS (Assessment and Learning in Knowledge Spaces).

Cara Kerja:

 

ALEKS adalah platform pembelajaran matematika dan sains yang menyediakan konten adaptif.

 

Siswa mulai dengan tes diagnostik untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan mereka. Berdasarkan hasil tes, ALEKS menyusun rencana pembelajaran pribadi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa dan terus menyesuaikannya seiring waktu.

 

 

 

 

 

 

Cara kerja aplikasi dan platform tersebut umumnya melibatkan analisis data untuk menyusun profil pembelajaran siswa dan menyajikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Selain itu, penggunaan tes diagnostik awal memberikan gambaran yang akurat tentang kebutuhan individual siswa. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.

 

E. Implementasi di Sekolah

1.    Platform Pembelajaran Digital

Penggunaan platform pembelajaran digital yang dilengkapi dengan fitur adaptive learning.

 

2.    Aplikasi dan Software Pembelajaran

Pemanfaatan aplikasi dan software pembelajaran yang dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan setiap siswa.

 

3.    Kolaborasi Guru dan Teknologi

Guru berperan dalam menginterpretasi data dan memberikan bimbingan tambahan berdasarkan hasil adaptive learning.

 

Dengan penerapan adaptive learning, diharapkan setiap siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka.

Previous
Next Post »