Hakikat dan Peranan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan


Hakikat dan Peranan Ilmu Kimia Dalam Kehidupan

Banyak persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan masyarakat mengenai ilmu kimia dan manfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman mengenai ilmu tersebut masih terbatas.

Mereka menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubungan dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang dominan timbul di kalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negatif dibandingkan dengan manfaatnya. Sehingga manfaat ilmu kimia semakin tersamarkan.

Untuk dapat memahami manfa’at yang sesungguhnya pada bagian kali ini kita akan menggali lebih jauh tentang peranan ilmu kimia dan bagaimana cara memahaminya

Karena dengan mempelajari ilmu kimia kita akan menyadari betapa besarnya kekuasaan Tuhan karena telah menciptakan zat-zat kimia yang bermanfaat dalam kehidupan. Oleh karena itu, marilah kita syukuri kebesaran dan kekuasaan Tuhan salah satunya dengan cara mempelajari dan memanfaatkan zat tersebut dengan sebaik-baiknya.

A. Ilmu Kimia dan Peranannya


1. Ruang Lingkup Kimia


Secara singkat, Ilmu Kimia adalah ilmu rekayasa materi yaitu mengubah suatu materi menjadi materi yang lain.

Sedangkan Secara definisi Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang :

• Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
  • Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan.
  • Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
  • Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru).
  • Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.


Ilmu Kimia dikembangkan oleh para ahli kimia untuk menjawab pertanyaan “apa” dan “mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam.

Sehingga pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “apa” merupakan suatu fakta yaitu : sifat-sifat materi yang diamati sama oleh setiap orang akan menghasilkan Pengetahuan Deskriptif.

Sedangkan Pengetahuan yang lahir dari upaya untuk menjawab pertanyaan “mengapa” suatu materi memiliki sifat tertentu akan menghasilkan Pengetahuan Teoritis.

Dari adanya hal tersebut maka Ilmu Kimia dikembangkan melalui suatu metode yang sering disebut dengan metode Ilmiah, dibawah ini urutan metode Ilmiah yang sering dilakukan.

  • Mengamati
  • Menggolongkan
  • Menafsirkan data
  • Menarik kesimpulan umum (Hipotesa)
  • Merancang dan melakukan eksperimen
  • Menciptakan teori

Catatan : langkah metode ilmiah di atas dalam pelaksanaannya bersifat flexibel

2. Manfaat Mempelajari Kimia


Di bawah ini beberapa manfaat dari mempelajari kimia antara lain :
  1. Pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.
  2. Mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.
  3. Membantu kita dalam rangka pembentukan sikap.
  • Secara khusus, ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam bidang : kesehatan, pertanian, peternakan, hukum, biologi, arsitektur dan geologi. (Sebutkan peranan ilmu kimia dalam bidang-bidang tersebut!)
  • Dibalik sumbangannya yang besar bagi kehidupan kita, secara jujur harus diakui bahwa perkembangan ilmu kimia juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. (Sebutkan contohnya

3. Peranan Ilmu Kimia


Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya. Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat ilmu kimia dalam kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.

a) Peran Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

b) Peran Ilmu Kimia – Bidang Pertanian

Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.

c) Peran Ilmu Kimia – Bidang Geologi

Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.

d) Peran Ilmu Kimia – Bidang Biologi

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.

e) Peran Ilmu Kimia – Bidang Hukum

Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia.

f) Peran Ilmu Kimia – Bidang Mesin

Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar dan minyak pelumas mesin.

g) Peran Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.

Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia, maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.


B. Keselamatan kerja di Laboratorium


Kerja ilmiah yang paling mungkin dilaksanakan adalah di Laboratorium, sehingga untuk dapat bekerja dengan baik dan benar, maka kita harus mengenal semua yang terdapat di laboratorium.

Mulai dari alat dan bahan yang akan kita gunakan sampai dengan teknik bagaimana cara bekerja yang baik dan selamat. Dengan demikian maka apabila kita bekerja di laboratorium harus juga mengerti tindakan yang harus di lakukan saat terjadi kecelakaan di laboratorium.

1. Mengenal Bahan dan Alat Kimia


a) Bahan kimia


Jenis bahan kimia berdasarkan sifatnya :
  • mudah meledak (explosive)
  • pengoksidasi (oxidizing)
  • karsinogenik (carcinogenic : memicu timbulnya sel kanker)
  • berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
  • mudah menyala (flammable)
  • beracun (toxic)
  • korosif (corrosive)
  • menyebabkan iritasi (irritant)

b) Alat Kimia


Labu Ukur Berfungsi untuk mencampur larutan dan mengukur volume
Tabung Reaksi Berfungsi untuk tempat berlangsungnya reaksi
2
Gelas Ukur / Kimia Berfungsi Untuk tempat larutan dan zat cair
Silinder Ukur, Berfungsi Mengukur volume larutan/ zat cair
Pipet Volume, Berfungsi untuk mengukur  dan mengambil bahan kimia cair
Botol Semprot,, Berfungsi Untuk membersihkan sisa zat
Penjepit Tabung Reaksi, Fungsi untuk memegang tabung reaksi saat pemanasan
Pipet Tettes, Fungsi memasukkan larutan pada tempat yang kecil
Mortal dan Martil, fungsi untuk menghaluskan zat padat
Cawan Porselin. fungsi untuk memanaskan zat/ kristalisasi
Pipet Gondok, fungsi untuk mengukur vulume dan mengambil larutan
Erlenmeyer, fungsi untuk tempat larutan dan mencampur larutan
Pembakar Bunsen / spiritus
Pengaduk Kaca, Fungsi untuk mengaduk campuran



1. Teknik Bekerja di Laboratorium


Persiapan kerja di laboratorium :

a) Merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum

b) Menggunakan peralatan kerja (kacamata, jas praktikum, sarung tangan dan sepatu tertutup)

c) Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya

d) Dilarang makan, minum dan merokok

e) Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium

f) Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis praktikum

g) Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar

h) Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan bunsen

i) Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah melakukan praktikum 


2. Tindakan pertolongan pertama



o Penanganan terhadap bahan kimia :

a) Menghindari kontak langsung dengan bahan kimia

b) Menghindari untuk mencium langsung uap bahan kimia

c) Menggunakan sarung tangan 

o Jika ingin memindahkan bahan kimia :

a) Membaca label bahan kimia (minimal 2 kali)

b) Memindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan

c) Tidak menggunakan secara berlebihan

d) Jika ada sisa, jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untuk

o mencegah kontaminasi

a) Menggunakan alat yang tidak bersifat korosif untuk memindahkan bahan kimia padat

b) Untuk bahan kimia cair, pindahkan secara hati-hati agar tidak tumpah

o Jika terkena bahan kimia :

a) Bersikap tenang dan jangan panik

b) Meminta bantuan teman yang ada di dekat Anda

c) Membersihkan bagian yang mengalami kontak langsung (dicuci dengan air bersih)

d) Jangan menggaruk kulit yang terkena bahan kimia

e) Menuju ke tempat yang cukup oksigen

f) Menghubungi paramedis secepatnya

g) Masalah penanganan limbah bahan kimia :

h) Limbah berupa zat organik harus dibuang terpisah agar dapat didaur ulang
  • Limbah cair yang tidak berbahaya dapat langsung dibuang tetapi harus diencerkan dulu dengan menggunakan air secukupnya
  • Limbah cair yang tidak larut dalam air dan limbah beracun harus dikumpulkan dalam botol penampung dan diberi label
  • Limbah padat harus dibuang terpisah karena dapat menyumbat saluran air
  • Sabun, deterjen dan cairan yang tidak berbahaya dalam air dapat langsung dibuang melalui saluran air kotor dan dibilas dengan air secukupnya
  • Gunakan zat / bahan kimia secukupnya

Tugas Kognitif


1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu kimia? Jelaskan.

2. Bagaimana peranan ilmu kimia terhadap dunia kedokteran?

3. Apakah yang dimaksud dengan unsur, senyawa dan campuran?Berikan contohnya.

4. Carilah dan catat 5 jenis zat-zat kimia yang biasa anda temui di dapur rumah?

5. Carilah suatu masalah yang berada disekitar lingkungan anda dan buatlah urutan metode ilmiah untuk memecahkan masalah itu?


Downloads Materi Ini Disini

Baca juga :



  • Stoikiometri

Previous
Next Post »