ENAM POINT PENTING MENJADI PEMIMPIN PENDIDIKAN MASA DEPAN

ENAM POINT PENTING MENJADI PEMIMPIN PENDIDIKAN MASA DEPAN

Menilik tantangan era sekarang atau yang sering dikenal dengan era 4.0, dimana era teknologi membuat perubahan yang begitu cepat, tidak bisa memprediksi semua perubahan. Maka  dalam dunia pendidikan sebagai industry utama pembangunan sumber daya manusia, khususnya untuk pendidikan formal, maka sebagaimana  yang pernah di sampaikan oleh menteri pendidikan Indonesia  “Nadiem Makarim” dalam sebuah symposiummpada Peringatan Hari Guru Nasional, Dunia pendidikan itu orientasinya ke masa depan, harus bisa menebak kebutuhan anak di dunia nyata agar mereka sukses, dan beliau mengatakan ada beberapa hal yang beliau tidak yakin dan yakin, yang beliau tidak yakin adalah akan menjadi seperti apa industry, akan seperti apa ekonomi kita, itu bisa bermacam-macam mutasinya dan yang beliau yakin adalah apa kopetensi-kopetensi yang akan paling berguna untuk perubahan apapun, kompetensi itu adalah

·         Creativity,

·         Colaborasion

·         Communication,

·         Critical Thinking,

·         Computation Logic ( cara berpikir secara mathematic logic ),

·         Compassion (kebatinan) kepada sesama.

Enam kompetensi di atas sering di kenal dengan 6C. Ini adalah kompetensi-kompetensi yang terpenting yang harus kita bentuk, bukan hanya kepada murid-murid tetapi kepada guru-guru dan juga pemimpin-pemimpin system pendidikan. Berbicara soal kepemimpinan pendidikan, sebagaimana kita tahu bahwa Kepemimpinan adalah sifat yang diterapkan individu yang bertindak sebagai pemimpin untuk mempengaruhi anggota kelompoknya untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah disepakati bersama.

Dimasa depan Ada beberapa point Penting yang perlu dilakukan oleh seorang Pemimpin Pendidikan (Kepala Sekolah dan Pengawas) dengan menerapkan teori kepemimpinan 2.0 ,yaitu :

1.    Pemimpin yang mampu Melayani

pemimpin saat ini perlu merubah paradigma kepemimpinan yang awalnya penguasa, pengendali, dan regulator menjadi paradigma kepemimpinan melayani. perubahan dasar yang terpenting Kita sebagai pimpinan, harus membantu bawahan kita. Setiap kali kita berinteraksi, pertanyaan pertama adalah apakah saya telah membantu bawahan dalam mengerjakan tugasnya,

2.    Fokus pada Siswa sebagai End User

Siswa dalam organisasi pendidikan memiliki posisi sebagai end user,  dimana dampak dari seluruh kebijakan yang dilakukan pada pendidikan akan berdampak pada siswa. sehingga kepala sekolah sebagai pemimpin perlu menanyakan terlebih dahulu apa dampak positif kepada siswa disetiap keputusannya . Dengan demikian Sebelum Kepala sekolah  melakukan keputusan, mengerahkan anggaran, membuat acara, atau membuat pidato, pertanyakan terlebih dulu apa dampak positifnya kepada para siswa. Kalau jawabannya tidak ada, berarti jangan dikerjakan.

Dan salah satu kunci penting dalam hal ini adalah Menciptakan kondisi dikelas, karena Kegiatan pendidikan terjadi di kelas. Oleh karena itu, pemimpin sebaiknya mengerti kondisi kelas dan ikut terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Jadi  jangan sampai lupa bahwa apa yang berdampak pada pembelajaran siswa itu hanya terjadi di satu ruang dalam kelas. Bukan di ruang lainnya.

3.    Pemimpin Yang Mampu sebagai penggerak

Pemimpin harus dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk bawahannya mencetuskan gagasannya, mengritik atasannya, Aman untuk mencoba sesuatu yang baru dengan kemungkinan gagal. Dari hal ini dapat membangun budaya inovatif di dalam organisasi pendidikan,

4.    Pemimpin Yang Mampu Mengkomunikasikan

Komunikasi menjadi salah satu kunci utama dalam kepemimpinan pendidikan, karena melalui komunikasi ini dapat di bagun kepemimpinan yang efektif, dua hal jangan sampai terlewatkan dalam membangun komunikasi bagi seorang pemimpin pendidikan adalah

o  Bertanya kepada bawahan bagaimana sebaiknya menjadi pemimpin yang baik

seorang pemimpin  harus menanyakan kepada bawahan, peer, dan end user nya satu pertanyaan penting yaitu Bagaimana saya bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Anda

o  Saling Memberi Masukan

Hasil baik  dari pentingnya saling memberikan masukan antar guru, kepala sekolah, dan pengawas adalah untuk perbaikan proses pembelajaran. Jadi saling memberi masukan Yang terpenting adalah antara guru, antara kepala sekolah, antara pengawas untuk berkumpul dan bercerita mengenai pengalamannya, bertukar pikiran, berdebat, dan menggali informasi dari sesama pelaku pendidik

 

ARTIKEL LAINNYA:BUDAYA SEKOLAH

 

Berdasarkan pada Uraian diatas para guru wajib  mengenali kompetensi apa yang harus dimiliki peserta didik sesuai kebutuhan saat ini yakni kemampuan 4C seperti yang disebutkan di atas.

Ini mungkin kompetensi-kompetensi yang terpenting yang harus kita bentuk, bukan hanya kepada murid-murid kita tapi kepada guru-guru kita dan juga pemimpin-pemimpin sistem pendidikan kita.

MENJADI PEMIMPIN PENDIDIKAN MASA DEPAN

Selanjutnya Untuk menjadi orang yang berfungsi sepenuhnya, menurut paradigma kepemimpinan, setiap manusia memiliki potensi untuk mendaki empat tingkatan potensi manusia, yaitu:

1)     Empirical existence (eksistensi em-piris) Hidup dalam dunia sehari-hari, mencari kesenangan dan menghindari ke-sedihan. Pada tingkatan ini seseorang akan mampu menciptakan peta untuk mengatasi persoalan kehidupan sehari-hari.

2)     Consciousness at large (kesadaran  yang luas) Memperoleh pengetahuan obyektif,pengetahuan yang valid dan universal.Pada tingkatan ini seseorang bisa men-ciptakan peta pengetahuan obyektif,valid, dan universal.

3)     Spirit (semangat) Mengidentifikasi gagasan-gagasan yang menonjol dalam gerakan-gerakan, partai politik, lembaga-lembaga atau organisasi. Pada tingkatan ini seseorang akan mampu menciptakan peta untuk memandu mengidentifikasi gagasan dan keyakinan.

4)     Existenz (eksistensi) Menemukan jatidiri secara otentik.Pada tingkatan ini seseorang akan sadar bahwa dia memiliki kebebasan un-tuk menciptakan peta diri sendiri

Lebih lanjut Dia mengingatkan guru untuk selalu memberikan masukan saat dalam kelas, sedangkan kepala sekolah harus sering melakukan observasi dan memberikan masukan setiap mendapat ilmu baru. Sementara pengawas sekolah diharapkan duduk di dalam kelas untuk mengobservasi..

 Demikian artikel tentang Kepemimpinan pendidikan di era kini yang dapat saya paparkankan semoga bermanfaat dan sebagi bentuk dukungan silahkan  tulis komentar anda.

Previous
Next Post »