CARA MEMBUAT LARUTAN STANDAR PADA LABORATORIUM IPA

Sebagai upaya pemahaman pembelajaran dan melatih keterampilan peserta didik, melaksanakan praktek di Laboratorium menjadi bagian yang mesti pernah dilakukan oleh peserta didik. Melaksanakan praktek di laboratorium, biasanya membutuhkan larutan – larutan dengan kwalifikasi tertentu. Untuk menyediakan larutan yang dimaksud maka, laboran atau pengajar praktekum harus membuat larutan standar, seperti larutan benedik, bikarbonat, larutan millon dan larutan standar lainnya.

 

Berikut cara Membuat  larutan – larutan standar untuk kebutuhan praktekum di laboratorium IPA ( Kimia dan Biologi), mari simak dengan baik Uraian berikut:

 

 

1. Larutan  Benedict 

 

Cara Membuatnya:

Larutkan 174 gr Natrium Sitrat (Na3C6H5O7), 100 gr Natrium Karbonat (Na2CO3) dan 17,3 gr Kuprum Sulfat (CuSO4) dalam air suling, larutka hingga 1 Liter. 

 

Kegunaannya:

Reagen Benedict pada umumnya digunakan untuk analisa kualitatif glukosa (gula), namun dapat digunakan untuk menganalisis glukosa secara kuantitatif dengan cara titrasi. Kelebihan reagen Benedict yaitu mengandung lebih sedikit komponen penyusun tetapi teliti dan akurat., ia akan menghasilkan endapan merah bata.

 

2. Larutan Bikarbonat

 

Cara Membuatnya: 

Campurkan 0,2 gr timol biru, dan 0,1 gr kresol merah dalam 20 cm3 etanol. Kemudian tambah 0,84 gr natrium hidrogen karbanat dan 900 cm 3 air suling, kemudian alirkan udara melaluinya selama beberapa jam. Bila hendak digunakan encerkan 10 x dengan air suling.

 

3. Larutan Indikator Universal. 

 

Cara Membuatnya 

Larutkan 0,26 gr bromotimol biru, 0,025 gr timol biru, 0,0625 gr metil merah dan 0,5 gr fenoftalin dalam 500 cm3 etanol. Kemudian tambah air suling hingga menjadi 1 liter. 

 

4. Larutan Millon ( Berracun) 

 

Cara Membuatnya 

Penyediaan Larutan millon harus dilakukan dalam lemari asam/asap. Pertama  ambil sebuah beker glas bervolume 500 cm3 dan masukka 100 cm3 merkuri.(Hg) (AWAS). Dengan hati – hati sedikit demi sedikit campurkan 90 cm3 asam nitrat (HNO3) pekat. sampai reaksi berhenti. Kemudian Encerkan larutan tersebut dengan air suling sesuai kebutuhan. 

 

5. Larutan Ringer: 

 

Untuk mengawetkan jaringan hewan

Eksperimen tertentu, terutama eksperimen fisiologis, mengharuskan jaringan hewan direndam dalam larutan Ringer agar jaringan tidak cepat mati. Padahal, larutan Ringer adalah larutan yang isotonik dengan cairan seluler di jaringan. Kandungan larutan Ringer untuk berbagai hewan berbeda-beda.

Untuk menyiapkan larutan Ringer, Anda hanya perlu melarutkan bahan kimia berikut dalam air suling hingga tepat 1 dm3.

 

 

Jenis Jaringan

Bahan Kimia

Jumlah (gr)

1.  Mamalia

Natrium Klorida (NaCl)                     

Kalsium Klorida Hidrat  (CaCl2.6H20 )             

Natrium BiKarbonat  (NaH2CO3)     

Kalium Klorida  (KCl)                      

Magnesium Klorida Hidrat (MgCl2.6H20 )         

Natrium Dihidrogen Fosfat (NaH2PO4)        

8,0

0,2

1,0

0,2

0,1

0,05

2.  Amfibia 

Natrium klorida (NaCl)                      

Natrium klorida Hidrat (NaCl.6H20)               

Kalium klorida   (CaCl2)                      

Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)       

0,5

0,12

0,14

0,20

3.  Ayam 

Natrium klorida (NaCl)                  

Kalsium Klorida Hidrat  (CaCl2.6H20)

Kalium klorida   (CaCl2)                      

7,0

0,24

0,42

4.  Serangga                     

 

Natrium Klorida (NaCl)                     

Kalsium Klorida Hidrat  (CaCl2.6H20 )             

Kalium klorida   (CaCl2)                           Magnesium Klorida Hidrat (MgCl2.6H20 )         

Natrium BiKarbonat  (NaH2CO3)

Natrium Dihidrogen Fosfat (NaH2PO4)        

7,6

0,22

0,75

0,19g

0,37

0,48

5. Cacing

Natrium Klorida (NaCl)                     

Kalsium Klorida Hidrat  (CaCl2.6H20 )             

Kalium klorida   (CaCl2)    

Natrium Hidrogen Karbonat (NaHCO3)       

0.8

0.2

0.12

0.1

 

:

PEMBUATAN LARUTAN  DAN BAHAN UJI

No

Nama Larutan

Cara Pembuatan

1

HCl (2M)

Larutkan 170 cm3 HCl pekat dalam Air Suling Hingga 1 dm3 larutan

2

H2SO4 (1M)

Larutkan 56 cm3 H2SO4 pekat dalam Air Suling hingga1 dm3 larutan.

3

HNO3 (1M)

Larutkan 130 cm3 HNO3 pekat dalam Air Suling hingga1 dm3 larutan.

4

NaOH (2M)

Larutkan 80 gr  padatan NaOH  dalam Air Suling hingga 1 dm3 larutan

5

KOH (2 M.)

Larutkan 112 gr Padatan KOH dalam Air Suling hingga 1 dm3 larutan

6

NH3 (2M)

Larutkan 135 cm3 Ammonia pekat dalam 1 dm3 larutan

7

Ca(OH)2 (Air Kapur).

LarutkanKalsium Hidroksida padat, Ca(OH)2, dengan air dalam satu wadah besar, ditutup selama beberapa jam.Saring larutan jenuh yag jernih dan gunakan larutan ini sebagai air kapur.

8

Asam Etanoat/Cuka (0.1 M)

           

Larutkan  6 cm3 CH3COOH glasial dalam 1 dm3 larutan.

9

Natrium Karbonat (0.5M)

Larutkan 53 g padatan Na2CO3 dalam air suling hingga1 dm3 larutan

10

Argentum Nitrat (0.1M)

Larutkan 17 g  padatan AgNO3  dalam air suling hingga 1 dm3 larutan

11

Larutan Barium Klorida (0.5 M)

Larutkan  122 g padatan BaCl2 dalam air suling hingga1 dm3 larutan

12

Kalium Dikromat (VI) (0.2M)

Larutkan 58 g Padatan K2Cr2O7dalam air suling hingga 1 dm3 larutan.

13

Kalium Manganat(VII) (0.02 M)

Larutkan  3 g Padatan KMnO4  dalam air suling hingga1 dm3 larutan

14

Ferum (II) Sulfat (0.5 M)

Larutkan  139 g Padatan FeSO4 ke dalam 100 cm3 H2SO4 cair dan kemudian campurkan air suling sehingga 1 dm3 larutan

15

Ferum (III) Sulfat (0.5M)

Larutkan  130 g  Padatan Fe2(SO4)3 dalam 50 cm3 HCl cair dan kemudiancampurkan air suling hingga 1 dm3 larutan

16

kalium Kromat (VI) (0.5M)

Larutkan 97 g padatan K2CrO4 (VI)  dalam air suling hingga1 dm3 larutan

17

Plumbun (II) Nitrat ( 0.5 M)

Larutkan 165 g Padatan Pb(NO3)2 dalam air suling hingga 1 dm3 larutan

18

Kalium Iodida (0.5 M)

Larutkan  83 g Padatan KI dalam air suling hingga1 dm3 larutan

19

Kalium Heksasionaferat (II)

Larutkan 50 g Padatan K4[Fe(CN)6] dalam air suling hingga 1 dm3 larutan

20

Kalium Heksasionaferat (III)

Larutkan 50 g K3Fe(CN)6 dalam air suling hingga 1 dm3 larutan.

21

Kalium Tiosianat

Larutkan 150 g Padatan KSCN dalam air suling hingga 1 dm3 larutan.

22

Klorin Cair

Salurkan gas Cl2 ke dalam air dalam almari asam hingga didapat larutan berwarna kuning-hijau

23

Bromin Cair  

Masukkan 20 cm3 cairan Br2 ke dalam air suling hingga 1 dm3 larutan.

24

Iodin Cair

Larutkan  112 g Padatan iodin ke dalam 1 dm3 larutan yang mengandung 20 gm kalium Iodida

25

Indikator Metil Jingga

Larutkan  1.0 g Padatan Metil Jingga dalam 1 dm3 larutan..

26

Indikator Metil Jingga Skrin

Larutkan 15 g Padatan metil jingga skrin dalam 500 cm3  Etanol95%. larutkan

dengan 500cm3 air suling

27

Indikator Fenoftalein

Larutkan 5 g Padatan PP dalam, 500 cm3  Etanol95%. larutkan degan 500 Cm.3  air suling. Turas jika perlu.

28

Kanji 2%

Larutkan 2 g  dalam 50 cm3 air untuk membentuk satu larutan kanji. Tambah100 Cm3 air mendidih. Didihkan sampai larutan jernih terbentuk., dinginkan

29

Kuprum (II) Sulfat (0.5M)

Larutkan 249.69 g Padatan CuSO4  dalam air suling hingga  1 dm3 larutan.

         

 

MEMBERSIHKAN KOTORAN

No

Jenis Pengotor

Pelarut

1

Pengotor secara Umum

H2SO4 (2M)

2

Jenis berminyak

H2CrO4  (Campurkan 100 gm kalium kromat dalam 150 ml air dan tambah H2SO4 pekat hingga 1dm3)

3

Kalium Permanganat

Campurkan 20 g Natrium Sulfit dalam 100ml H2SO4 2M

4

Iodin

Cairan  Natrium Tiosulfat (0.1M) (Na2S2O3)

5

Sulfur

Larutkan dalam larutan  Ammonium Sulfida (0.5M)

6

Karbon

Campurkan 6g Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) dengan 3 g Natrium Oleat (C18H33NaO2) dan 100 ml air.

7

Karat Besi

Gunakan Larutan Cair Asid Hidroklorik (2M)

8

Kaca

Gunakan campuran NH4OH pekat dengan CH3OH dalam perbandingan 1:1

 

 

Demikian beberapa cara membuat larutan standar untuk kebutuhan praktek di lab. semoga dapat bermanfaat dan menjadikan Referensi bagi Anda semua. Jelas penjelasan di atas masih jauh dari harapan, semua pertanyaan dan saran silahkan tulis di kolom komentar.

Previous
Next Post »