Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek-PBL

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek(PBL)

P embelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning, PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang sangat relevan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan, terutama dalam bidang MIPA, juga dapat diterapkan di bidang IPS-PBS . Posting Kali ini akan di paparkan penjelasan mengenai pembelajaran berbasis proyek beserta langkah-langkahnya.

 

A.     Pengertian Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL).

Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang fokus pada pemecahan masalah nyata dan proyek-proyek yang mewakili situasi dunia nyata. Dalam PBL, siswa dihadapkan pada proyek atau tugas yang menuntut mereka untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan solusi, dan secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

 

B.    Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek.

Untuk langkah-langkah umum dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut:

 

1.     Pemilihan Topik Proyek:

-       Identifikasi topik atau isu yang relevan dengan bidang studi yang akan Anda Ajarkan.

-       Pastikan topik tersebut menantang dan memerlukan pemecahan masalah.

 

2.     Perencanaan Proyek:

-       Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui proyek ini.

-       Rencanakan aktivitas pembelajaran yang terkait dengan proyek, seperti eksperimen, penelitian, atau presentasi.

-       Atur sumber daya yang diperlukan, termasuk peralatan laboratorium jika diperlukan.

 

3.     Pengorganisasian Siswa:

-       Bagi siswa ke dalam kelompok, jika proyeknya bersifat kolaboratif.

-       Jelaskan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok.

 

4.     Penyelidikan dan Penelitian

-       Siswa melakukan penelitian untuk memahami topik proyek dan masalah yang ingin dipecahkan.

-       Mereka dapat menggunakan sumber daya seperti buku, jurnal, internet, atau wawancara dengan ahli.

 

5.     Perencanaan dan Desain Proyek

-       Siswa merancang proyek mereka, termasuk eksperimen jika diperlukan.

-       Mereka membuat rencana kerja yang mencakup langkah-langkah yang harus diambil.

 

6.     Pelaksanaan Proyek

-       Siswa melaksanakan proyek sesuai dengan rencana yang telah mereka buat.

-       Mereka mencatat data, melakukan eksperimen, atau melakukan kegiatan terkait lainnya.

 

7.     Evaluasi dan Refleksi

-       Siswa mengevaluasi hasil proyek mereka.

-       Mereka merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat meningkatkan proyek tersebut.

 

8.     Presentasi Hasil

-       Siswa berbagi hasil proyek mereka dengan kelas atau kelompok lain.

-       Ini dapat melibatkan presentasi lisan, laporan tertulis, atau media lainnya.

 

9.     Penilaian

-       Nilai proyek berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran.

 

10.  Umpan Balik

-       Berikan umpan balik kepada siswa tentang kualitas pekerjaan mereka.

-       Diskusikan pembelajaran yang didapat dari proyek.

 

Pembelajaran berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan aplikasi praktis konsep-konsep MIPA dalam konteks dunia nyata. Hal ini juga memotivasi siswa karena mereka dapat melihat dampak langsung dari pembelajaran mereka. Semoga ini memberikan pandangan komprehensif tentang PBL dalam konteks pendidikan.

Proses PBL

BACA JUGA: Langkah-Langkah Pendekatan Flipped Classroom

Di bawah ini saya akan memberikan contoh proyek sederhana yang relevan dengan materi kelas 10 dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam bidang kimia. Saya juga akan menyertakan contoh tabel penilaian yang dapat digunakan untuk menilai proyek ini.

 

"Pemisahan Campuran dengan Metode Saringan dan Penyaringan"

 

a.     Deskripsi Proyek:

Siswa akan belajar tentang metode pemisahan campuran dan menerapkannya dalam proyek sederhana. Mereka akan memilih campuran sederhana dari benda-benda sehari-hari, seperti pasir dan biji kacang, lalu menggunakan metode saringan dan penyaringan untuk memisahkan komponen-komponennya.

 

b.     Langkah-langkah Proyek:

1.    Siswa memilih campuran sederhana yang akan dipisahkan, misalnya, campuran pasir dan biji kacang.

2.    Mereka menjelaskan langkah-langkah yang akan mereka lakukan untuk memisahkan kedua komponen campuran tersebut.

3.    Siswa mengidentifikasi peralatan yang diperlukan, seperti saringan, wadah, dan alat lainnya.

4.    Mereka melakukan eksperimen untuk memisahkan campuran dan mencatat hasilnya.

5.    Siswa membuat laporan singkat yang mencakup langkah-langkah, alat yang digunakan, dan hasil pemisahan.

 

c.      Tabel Penilaian:

Kriteria Penilaian

Skor (1-5)

Pemilihan Campuran

 

Jelasnya Langkah-langkah

 

Penggunaan Peralatan

 

Pelaksanaan Eksperimen

 

Kualitas Laporan

 

Keterampilan Presentasi (jika ada)

 

Keseluruhan

 

 

d.     Panduan Penilaian:

Skor 1: Sangat Buruk

Skor 2: Kurang Baik

Skor 3: Cukup Baik

Skor 4: Baik

Skor 5: Sangat Baik

 

Penilaian dapat dilakukan oleh guru berdasarkan kriteria-kriteria yang tercantum dalam tabel. Guru dapat memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa berdasarkan penilaian ini, dan siswa dapat memahami konsep pemisahan campuran dengan lebih baik melalui proyek ini. Proyek ini juga dapat menjadi cara yang interaktif dan praktis bagi siswa untuk memahami konsep kimia dasar.

 

Semoga penjelasan ini membantu anda dalam memahami pendekatan PBL dalam Kegiatan pembelajaran.

Previous
Next Post »