Manfaat Spirulina Untuk Kesehatan Sampai Efek Sampingnya

Manfaat Spirulina Untuk Kesehatan Sampai Efek Sampingnya

Spirulina adalah mikroalga yang sering digunakan sebagai suplemen makanan karena kandungan gizinya yang sangat kaya.

Spirulina adalah organisme mikroskopis berbentuk spiral yang dapat tumbuh di lingkungan air tawar dan air laut. Biasanya berwarna biru-hijau atau hijau tua.

Terdapat beberapa jenis mikroalga Spirulina yang paling umum diketahui dan digunakan oleh manusia. Beberapa jenis yang paling dikenal adalah:

 

1.     Spirulina Platensis: Jenis ini adalah yang paling umum digunakan dalam suplemen makanan dan penelitian. Spirulina platensis memiliki warna biru-hijau hingga hijau tua dan merupakan sumber nutrisi yang sangat kaya.

 

2.     Spirulina Maxima: Spirulina maxima adalah jenis lain yang sering digunakan dalam industri makanan dan suplemen. Ini juga memiliki warna biru-hijau dan memiliki profil nutrisi yang hampir serupa dengan Spirulina platensis.

 

3.     Spirulina Fusiformis: Ini adalah jenis spirulina lainnya yang memiliki warna biru-hijau hingga hijau kebiruan. Meskipun kurang umum dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya, ini juga dapat digunakan sebagai sumber nutrisi.

 

4.     Spirulina Pacifica:Spirulina ini biasanya tumbuh di perairan laut dan dianggap oleh beberapa orang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dengan jenis lainnya. Spirulina ini sering digunakan dalam suplemen makanan.

 

5.     Spirulina Turquesa (Arthrospira Turquesa): Ini adalah jenis lain yang kurang umum. Spirulina turquesa memiliki warna lebih terang, cenderung kebiruan atau hijau biru.

 

Penting untuk diingat bahwa berbagai jenis spirulina memiliki sedikit perbedaan dalam profil nutrisi mereka, tetapi secara umum, mereka kaya akan protein, vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang menguntungkan. Ketika memilih suplemen spirulina atau produk spirulina lainnya, pastikan untuk memeriksa label dengan cermat untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah penjelasan komprehensif tentang spirulina:

 

A.   Kandungan Nutrisi:

Spirulina kaya akan nutrisi. Ini mengandung protein yang sangat tinggi (sekitar 60-70% dari berat keringnya) dengan semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh manusia. Selain itu, spirulina mengandung vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif, termasuk vitamin B12, beta-karoten, besi, kalsium, dan asam lemak omega-3.

Berikut informasi gizi dan nutrisi dalam spirulina per 100 gram berat kering:

 

1.     Protein:

Spirulina mengandung sekitar 60-70 gram protein, menjadikannya salah satu sumber protein nabati terkaya yang ada. Protein spirulina mengandung semua asam amino esensial, yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

 

2.     Vitamin dan Mineral:

-          Vitamin B12: Spirulina mengandung vitamin B12, yang penting untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah. Namun, perlu diingat bahwa vitamin B12 dalam spirulina mungkin tidak dapat sepenuhnya diserap oleh tubuh manusia.

-          Beta-Karoten (Provitamin A): Spirulina kaya akan beta-karoten, yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

-          Zat Besi: Spirulina mengandung zat besi, yang dibutuhkan untuk transportasi oksigen dalam darah.

-          Kalsium: Spirulina adalah sumber kalsium yang baik, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

-          Magnesium: Spirulina mengandung magnesium, yang berperan dalam berbagai proses biokimia dalam tubuh.

 

3.     Asam Lemak Omega-3:

Spirulina mengandung asam lemak omega-3, seperti asam alfa-linolenat (ALA), yang memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan otak.

 

4.     Serat:

Spirulina mengandung serat makanan dalam jumlah kecil. Meskipun serat ini mungkin tidak sebanyak yang ditemukan dalam sayuran dan biji-bijian, mereka tetap bermanfaat untuk pencernaan.

 

5.     Antioksidan:

Spirulina mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti phycocyanin, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

 

6.     Kalori:

Spirulina mengandung sekitar 290-310 kalori per 100 gram berat kering, yang sebagian besar berasal dari protein.

 

7.     Karbohidrat:

Spirulina mengandung karbohidrat dalam jumlah yang rendah, sehingga cocok untuk diet rendah karbohidrat.

 

8.     Lemak:

Spirulina mengandung sedikit lemak, sebagian besar berupa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) yang sehat.

 

Harap dicatat bahwa nilai nutrisi dapat bervariasi tergantung pada jenis spirulina dan metode penanaman yang digunakan. Juga, jumlah nutrisi yang dikandung oleh spirulina yang dikonsumsi akan berbeda tergantung pada dosis yang diambil. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsinya sesuai dengan panduan yang direkomendasikan dan berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

 

B.   Manfaat Untuk Kesehatan:

Spirulina telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

-          Peningkatan Kekebalan Tubuh: Kandungan nutrisinya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.

-          Energi dan Kesehatan Kulit: Nutrisi dalam spirulina dapat meningkatkan energi dan membantu menjaga kulit sehat.

-          Detoksifikasi: Spirulina dapat membantu dalam proses detoksifikasi tubuh.

-          Penurunan Berat Badan: Beberapa orang menggunakannya sebagai tambahan dalam program penurunan berat badan.

-          Pencegahan Anemia: Kandungan besi yang baik dapat membantu mencegah anemia.

Manfaat Spirulina Untuk Kesehatan Sampai Efek Sampingnya

C.   Cara Mengonsumsi Spirulina:

Spirulina tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, serbuk, dan cairan. Orang sering mengonsumsinya dengan mencampur serbuk spirulina ke dalam smoothie, jus, atau makanan lainnya. Dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu.

 

D.   Peringatan dan Efek Samping:

Meskipun spirulina memiliki banyak manfaat, ada beberapa peringatan yang perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan, reaksi alergi, atau interaksi dengan obat-obatan tertentu. Sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mengambil spirulina, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

 

E.    Penelitian Terbaru:

Spirulina terus menjadi subjek penelitian. Beberapa penelitian terbaru telah menyoroti potensinya dalam mengatasi masalah kesehatan tertentu, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit hati. Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian ini untuk memperbarui informasi Anda.

 

Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam mengeksplorasi topik spirulina

Referensi:

1. Jurnal Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian RI.

Siti Agustina, Novi Nur Aidha, Eva Oktarina; Ekstraksi Antioksidan Spirulina sp. Dengan Menggunakan Metode Ultrasonikasi Dan Aplikasinya Untuk Krim Kosmetik. http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/4100

2. National Institutes of Health (NIH).

Do You Need Dietary Supplements?. https://newsinhealth.nih.gov/2021/12/do-you-need-dietary-supplements

3. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan

M Christwardana, M M A Nur, Hadiyanto Hadiyanto ; Spirulina platensis: POTENSINYA SEBAGAI BAHAN PANGAN FUNGSIONAL https://www.jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/view/88

4. Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 9(1) - February 2020 DOI : 10.20473/jafh.v9i1. 15769; Growth, Pigment and Protein Production of Spirulina platensis Under Different Ca(NO3)2 Concentrations

https://www.researchgate.net/publication/340486570_Growth_Pigment_and_Protein_Production_of_Spirulina_platensis_under_different_CaNO32_concentrations/fulltext/5e8c7e4f92851c2f5286c956/Growth-Pigment-and-Protein-Production-of-Spirulina-platensis-under-different-CaNO32-concentrations.pdf

5. Jurnal Riset Kimia

Pemurnian Fikosianin dari Spirulina platensis dengan Metode Liquid Biphasic Flotation (LBF) dan Penentuan Aktivitas Antioksidannya. http://jrk.fmipa.unand.ac.id/index.php/jrk/article/view/412

Previous
Next Post »