9 Tempat Wisata Dengan Nuansa Histori Nan Indah Terpopuler di Jawa Tengah

9 Tempat Wisata Dengan Nuansa Historis

Destinasi wisata di Jawa Tengah dari sekian banyak terdapat destinasi yang menawarkan berbagai keindahan alam dan tempat serta bernilai sejarah  Jika Anda merindukan nuansa panorama alam yang memukau dan ingin mengetahui sejarah peradaban yang pernah berkembang di wilayah Jawa Tengah lokasinya terbentang di wilayah Semarang dan Magelang. Di wilayah Magelang yang paling populer adalah Candi Borobudur, situs ini masuk ke dalam daftar Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ditentukan pemerintah. Bahkan jika ingin memilih wisata kota, di Semarang Sambil menghilangkan penat, kamu juga bisa berkunjung ke klenteng  Sam Poo Kong, Pagoda Avalokitesvara dan berfoto-foto bareng orang tercinta sambal menikmati kota Semarang, Jawa Tengah. Berikut ini adalah 9 tempat wisata yang bernilai sejarah terpopuler yang cocok untuk dikunjungi pada momen liburan di Jawa Tengah tepatnya di kota Semarang dan Magelang:

 

1. Candi Borobudur

 

Candi Borobudur

 

GAMBAR Candi Boroburur Magelang - Jawa Tengah

 

 

Candi borobudur dibangun kurang lebih abad ke 8- 9 masehi, yakni pada masa kerajaan Syailendra. Salah satu peninggalan budaya terbesar di dunia ini terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah. Istilah Borobudur merupakan ucapan yang sering diucapkan Buddha sesudah adanya pergeseran bunyi, hingga menjadi Borobudur. Penjelasan lain juga menjelaskan kalau kata Borobudur berasal dari bara serta beduhur. Bara berarti vihara serta beduhur berarti agung.

 

Candi Borobudur diresmikan sebagai warisan dunia oleh UNESCO, pada konferensi 15 di Perancis, guna ditinjau dan diawasi. Untuk melakukan peninjauan secara khusus warisan dunia ini, pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran candi Borobudur yang diketuai oleh Profesor. Ir. Roosseno. UNESCO juga menyediakan sebesar 5 juta dolar AS buat pemugaran candi Borobudur.

 

Pemugaran tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973 dan terjadi hingga tahun 1984. Setelah itu pada tahun 1991, candi Borobudur secara formal diresmikan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO. Sebagai salah satu keajaiban dunia. Sangat disayangkan apabila tidak bertandang ke Candi Borobudur disaat sedang liburan di Magelang. Terdapat Air Terjun Kemegahan Candi dengan stupa- stupa yang berjejer dihiasi dengan panorama alam yang luar biasa indahnya, candi ini tidak luput sebagai spot foto yang menarik serta luar biasa keren.

 

2. Candi Selogriyo

 

Destinasi wisata Magelang bagi penyuka sejarah tidak cuma Candi Borobudur. Candi Selogriyo juga dapat jadi opsi. Candi Selogriyo terletak di lereng Gunung Sumbing, terletak di lokasi terpencil di antara Bukit Giyanti, Bukit Condong, serta Bukit Malang, tepatnya di Desa Candisari, Kecamatan Windusari. Candi Selogriyo, yang disebut- sebut selaku aset Wangsa Sanjaya pada abad ke- 8, Konon, candi ini dibentuk pada era yang sama dengan candi di dataran tinggi Dieng. terletak di puncak suatu bukit. Luas puncak bukit tempat dibangunnya Candi Selogriyo kurang lebih 300 m persegi. Sementara itu tanah milik Pemerintah Kabupaten Magelang, yang terentang mulai gerbang utama candi hingga pagar di puncak bukit, seluas 1. 195 m persegi.

 

Gambar Candi Selogriyo di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Magelang - Jawa Tengah

 

Candi Selogriyo berada di lereng Timur kumpulan tiga bukit yakni Bukit Condong, Giyanti dan Malang di Desa Campur Rejo,Kec.Windusari, Kab.Magelang.Candi Selogriyo adalah peninggalan masa Hindu sekitar abad ke-9 yang antara lain ditandai arah hadap pintu ke Timur, adanya arca Ganesha, Durga, Agastya di candi tersebut. Candi ini ditemukan dalam keadaan runtuh dan direkonstruksi menjadi bentuk seperti sekarang ini. Berada di antara perbukitan, candi ini menawarkan pemandangan dari pergunungan yang indah dan udara sejuk yang menenangkan.

 

3. Candi Mendut

Candi Mendut berjarak kurang lebih 3 kilometer dengan Candi Borobudur, terletak di Jalan Mayor Kusen, Sumberrejo, Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, merupakan candi peninggalan agama Buddha. ini penuh dengan nilai sejarah serta penuh makna kehidupan tertuang dalam relief- relief pada dinding candi. Candi ini pertama kali ditemukan kembali pada tahun 1836. Seluruh bangunan candi Mendut diketemukan, kecuali bagian atapnya. Pada tahun 1897- 1904, pemerintah Hindia Belanda melaksanakan uapaya pemugaran yang pertama dengan hasil yang lumayan memuaskan meski masih jauh dari sempurna. Kaki serta tubuh candi telah berhasil direkonstruksi. Pada tahun 1908, Van Erp memimpin rekonstruksi serta pemugaran kembali Candi Mendut, yakni dengan menyempurnakan bentuk atap, memasang kembali stupa- stupa serta membetulkan sebagian puncak atap. Pemugaran pernah terhenti sebab ketidaktersediaan dana, tetapi dilanjutkan kembali pada tahun 1925.

 

Gambar Candi Mendut, salah satu tempat wisata Magelang.

 

Candi Buddha ini diperkirakan mempunyai kaitan erat dengan Candi Pawon dan Candi Mendut. Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan. Selain sebagai wisata religi, candi ini sangat cocok untuk berwisata edukasi atau keluarga. Candi Mendut, salah satu tempat wisata Magelang.  Untuk menunjang kunjungan pengunjung, tersedia fasilitas seperti area parkir dan toilet.

 

4. Candi Pawon

Candi Pawon, salah satu tempat wisata Magelang. Candi Pawon, atau disebut juga Candi Brajanalan, merupakan candi dengan corak agama Buddha, berada tak jauh dari candi Mendut, tepatnya di Brojonalan, Dusun 1, Wanurejo, Desa Borobudur, Kabupaten Magelang. Letak Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Barabudhur yang berada pada satu garis lurus mendasari dugaan bahwa ketiga candi Buddha tersebut mempunyai kaitan yang erat.

 

Gambar Candi Pawon, salah satu tempat wisata Magelang- Jawa Tengah

 

Menurut Casparis, Candi Pawon merupakan tempat penimpanan abu jenazah Raja Indra ( 782 - 812 M ), ayah Raja Samarrattungga dari Dinasti Syailendra. Nama "Pawon" sendiri, menurut sebagian orang, berasal dari kata pawuan yang berarti tempat menyimpan awu (abu). Dalam ruangan di tubuh Candi Pawon, diperkirakan semula terdapat Arca Bodhhisatwa, sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Indra yang dianggap telah mencapai tataran Bodhisattva, maka dalam candi ditempatkan arca Bodhisatwva. Dalam Prasasti Karang Tengah disebutkan bahwa arca tersebut mengeluarkan wajra (sinar). Pernyataan tersebut menimbulkan dugaan bahwa arca Bodhisattwa tersebut dibuat dari perunggu.

Candi ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan terbuat dari batu dengan relief pada dindingnya, seperti Candi Borobudur. Meskipun berukuran kecil, candi ini dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, area parkir, dan penjual makanan disekitar candi.

 

5. Candi Umbul

Candi Umbul, salah satu tempat wisata Magelang. Candi Umbul merupakan situs purbakala berupa pemandian air panas, yang dipercaya bahwa pemandian ini tempat sang putri raja membersihkan diri. Pemandian ini terletak di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Lokasinya dekat dengan Telaga Boleder dan Curug Sekar. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Dari dasar candi, muncul air hangat yang dipercaya mampu membuat awet muda dan menyembuhkan berbagai penyakit kulit.

 

 

Gambar Candi Umbul, salah satu tempat wisata Magelang.

 

Untuk dapat mencapai objek wisata ini, bila mengendarai mobil dari arah Semarang, pengunjung dapat mengambil jalan ke kiri sebelum Kecamatan Pringsurat, Temanggung. Sekitar 400 meter akan langsung sampai di lokasi. Sedangkan apabila dari arah Yogyakarta, pengunjung dapat mengambil jalan ke kanan di pertigaan Desa Krincing (sebelah utara Secang) ke arah Grabag, kemudian mengikut papan penunjuk arah menuju Candi Umbul.

"Kalau kamu merasa tahu segalanya, pergilah traveling, maka kamu akan menemukan hal baru yang belum kamu tahu."

6. Lawang Sewu

Inilah tempat wisata di Semarang yang ikonik banget. Bicara soal wisata di Semarang, tentu aja mesti menyebut Lawang Sewu! Namun hanya karna namanya" Lawang Sewu", tidak berarti gedung ini betul- betul memiliki seribu pintu. Kenyataannya, Lawang Sewu cuma mempunyai 429 pintu. Namun sama semacam mayoritas gedung Belanda yang lain, Lawang Sewu mempunyai banyak jendela besar yang bila dilihat dari jauh bakal tampak kayak pintu. Serta seperti itu sebabnya mengapa orang- orang menyebut gedung ini sebagai" Lawang Sewu".

 

Ialah bekas kantor pusat Industri Kereta Hindia Belanda, gedung ini pula sempat dijadikan kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia serta Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer.

 

Dikala ini Gedung Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum yang menyajikan bermacam- macam koleksi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia. Koleksi yang dipamerkan antara lain: koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, Mesin Hitung, Mesin Tik, Replika Lokomotif Uap, Surat Berharga dan lain- lain. Lawang Sewu menyajikan proses pemugaran gedung Lawang Sewu yang terdiri dari foto, video, dan material restorasi. Mendekati pintu keluar, ada perpustakaan berisikan buku- buku tentang kereta api.

 

Tidak hanya sebagai tempat wisata sejarah, Gedung Lawang Sewu juga bisa disewa buat aktivitas Pameran, Ruang Pertemuan, Pemotretan, Shooting, Acara Perkawinan, Festival, Bazar, Pentas Seni, Workshop, dll. dan terkenal dengan jumlah pintunya yang banyak sampai orang menyebutnya Lawang Sewu alias Seribu Pintu. Konon jumlah seluruh pintunya enggak sampai seribu kok, kalian dapat buktikan sendiri dikala melancong ke situ!

 

Lawang Sewu terletak di Jalan Pemuda, tidak jauh dari Simpang 5 yang dianggap sebagai pusatnya kota Semarang. Jika kalian pertama kali ke Semarang, berkunjung ke Lawang Sewu yakni wajib hukumnya.

 

Gambar Gedung Lawang sewu, salah satu tempat wisata Semarang.

 

Lawang Sewu

Alamat: Jl. Pemuda, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

Harga Tiket Masuk: Rp 10.000 - Rp 30.000

 

7. Klenteng Sam Poo Kong

Sam Poo Kong Temple Semarang, merupakan klenteng tertua di Semarang. Dikenal sebagai bekas tempat pendaratan dan persinggahan pertama Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok yang beragama islam, Klenteng Sam Poo Kong dibangun di tempat ini untuk mengenang kedatangan Cheng Ho atau yang dikenal juga dengan nama Zheng He. Asal muasal Klenteng Agung Sam Poo Kong adalah ketika armada Zheng He merapat di pantai Simongan – Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong sakit keras. Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Zheng He dan mengobati Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah. Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian. Demi menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar. Inilah asal muasal dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Klenteng Sam Poo Kong menjadi tempat wisata di Semarang yang populer banget karena bentuknya yang sangat bagus dan juga karena berbagai festival dan acara keagamaan yang digelar secara reguler di area klenteng. Klenteng ini juga sering menjadi tempat berfoto, termasuk oleh wisatawan dari luar Semarang!

 

 

Gambar Kenteng Sam Poo Kong, salah satu tempat wisata Semarang.

 

Klenteng Sam Poo Kong

Alamat: Jl. Simongan No.129, Bongsari, Kec. Semarang Bar., Kota Semarang, Jawa Tengah 50148

Harga Tiket Masuk: Rp 17.000 - Rp 55.000

 

Kelenteng Sam Poo Kong adalah kelenteng yang saat masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Khonghucu. Selain untuk tempat ibadah, Kelenteng Sam Poo Kong juga bisa dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat akulturasi budaya China dengan adat Jawa. Sam Poo Kong menjadi saksi bisu perjalanan Laksamana Cheng Ho ketika pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Jawa.

 

8. Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Avalokitesvara ialah pagoda paling tinggi di Indonesia, dengan tinggi menggapai 45 m. Pagoda ini merupakan salah satu dari 2 bangunan utama di Vihara Buddhagaya Watugong- bangunan utama yang lain merupakan Pagoda Dhammasala. Tetapi di antara keduanya, Pagoda Avalokitesvara jauh lebih populer serta ikonik. Dalam pagoda ini dibangun arca Bodhisattva Avalokiteswara yang berdiri kuat menghiasi bidang dalamnya bangunan pagoda. Umat budha biasa melaksanakan ritual Tjiam Shi di pagoda ini, suatu ritual buat mengetahui nasib manusia.

 

Karena, tidak cuma statusnya selaku pagoda paling tinggi di Indonesia, Pagoda Avalokitesvara juga sangat indah, apalagi disaat malam sekalipun. Pagoda ini mempunyai 7 tingkatan yang didesain semakin keatas semakin menyempit. Desain arsitekturnya yang indah, membuat Pagoda Budhagaya Watugong ini begitu dikagumi oleh bermacam golongan. Enggak heran vihara ini jadi salah satu tempat wisata di Semarang yang harus dikunjungi- setidaknya buat diambil foto dengan latar belakang pagoda indah ini!

 

Bila berangkat dari pusat kota Semarang, jaraknya tidak begitu jauh serta dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 20- 30 menit. Sebagian orang percaya kalau di puncak Pagoda ada arca Amitabha, guru besar dewa- dewa serta manusia.

 

Foto Pagoda Avalokitesvara, salah satu tempat wisata Semarang.

 

Pagoda Avalokitesvara

Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50265

Tiket Masuk: Tidak ada tiket masuk, pengunjung bisa memberikan donasi seikhlasnya

 

 

 

9. Candi Gedong Songo 

Candi Gedong Songo merupakan wisata Semarang yang memiliki konsep budaya, sekaligus wisata alam karena menawarkan panorama indah. candi bercorak Hindu ini berada di ketinggian 1.200 mdpl, sehingga memiliki pemandangan yang indah.  Candi Gedong Songo merupakan kompleks bangunan bersejarah berupa candi yang terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Belum ada literatur yang secara pasti menjelaskan sejarah berdirinya Candi Gedong Songo, namun kemungkinan besar candi ini didirikan pada masa Kerajaan Medang pada abad ke-7 Masehi.

 

 

Tak sedikit pecinta foto yang mengabadikan panorama matahari terbit dari Candi Gedong Sonong. Keunikan memotret matahari terbit dari Candi Gedong Songo adalah terdapat gugusan awan, gunung-gunung di Jawa Tengah, Di sebelah tenggara terlihat G. Telomoyo, G. Merbabu, dan G. Merapi. dan matahari terbit di antara candi, sehingga terlihat lebih sakral. Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan kolam pemandian air panas yang memiliki kandungan belerang. Lokasinya berada di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

 

Gambar Candi Gedong Songo, salah satu tempat wisata Semarang.

 

Menilik gaya arsitektur dan letaknya, candi Hindu Syiwa ini diduga dibangun untuk keperluan pemujaan. Pada masa itu dataran tinggi atau perbukitan dianggap sebagai perwujudan dari 'kahyangan', tempat bersemayam para dewa.

Semoga bermanfaat dan menjadikan referensi bagi anda yang akan berlibur ke Jawa Tengah atau ke Semarang dan Kota Magelang

Sumber : Dirangkum dari berbagai sumber yang terpercaya.

 

 

Previous
Next Post »